Senin, 01 Oktober 2012

Sukirno

Tepatnya tanggal 31 Juli 2012 @Gumar Ganjuran.
Sudah resmi hubungan kami,hehe
Kadang agak ragu juga sama dia karena sesuatu hal. Sebut saja 'Kebo'. Hobby banget ngebo.
Baru beberapa hari yang lalu ibu mengetahui hubungan kami, sepertinya mendapat respon positif. Tapi ibu agak sedikit posesif mungkin karena terpisah jarak ruang dan waktu (halaaaah).
Hampir tiap hari dapet ceramah dari ibu tapi kadang lucu juga sih.
Misalnya aja, kan si kebo punya kampung halaman di Jenawi.
Dengan PD nya ibu tanya, " Kemarin malming Sukirno ngajak pergi? "
" Sukirno???? " (si Kebo yang dimaksud)
Please deh mbok hari gene masih ada nama Sukirno?
Biar penasaran aku ga kasih tau namanya. Ehh malah si ibu ntar kalo di Solo pengen ketemu.
Solo akhir-akhir ini kan banyak teroris. Ibu ceramah jangan pulang malem-malem, rawan.
Kirain rawan teroris ternyata rawan digauli Sukirno....hahaha
Amit-amit deh jangan sampe kayak gitu.
Jadi kangen sama ibu. Omongannya yang polos sangat amat merindukan. Walaupun kadang garing...hehehe
Love you Mom
Love you Kebo
:)

Jumat, 20 Januari 2012

Surat untuk Pemimpinku

Dear Pemimpinku,

Dengarkanlah tangisan kami rakyat jelata. Kami haus akan keadilan. Bagilah sedikit pedulimu pada kami. Apa tangisan kami kurang keras sehingga kalian tidak mendengarnya? Ataukah kalian sengaja menutup telinga agar tangis kami tak terdengar? Setiap malam kami berdoa untuk para pemimpin agar dapat memimpin kami dengan adil dan bijaksana. Tak lupa kami selalu mendoakan agar kalian selalu sukses. Tapi apa balasan kalian terhadap kami? Pendidikan gratis yang kalian janjikan masih jauh dari kami. Pendidikan masih dipegarng oleh siapa yang mempunyai uang. Kalian menikmati fasilitas dari uang kami. Ruangan yang mewah dengan interior mahal. Kenyamanan kalian tak sebanding dengan apa yang kami nikmati sekarang. Sekolah kami masih banyak yang hampir roboh. Fasilitas kami juga tak memadai tapi lihatlah semangat kami untuk belajar. Berkilo-kilo dilalui dengan jalan kakipun kami sanggup hanya untuk menuntut ilmu. Kalian? Apakah kalian terlalu nyaman dengan kursi mewahmu sehingga dapat tertidur saat rapat? Bagaimana dengan kesehatan? Kalian mendapat subsidi sulpemen hingga beratus-ratus juta. Sedangkan kami masih banyak yang kekurangan gizi. Penerus bangsa masih banyak yang menderita busung lapar. Apa kalian tak malu? Kami percaya kalian mampu membelinya tapi kenapa harus disubsidi? 
Maafkan kami,pemimpinku. Kami hanya ingin kalian lebih peduli pada kami. Bukan janji yang kami harapkan. Tapi bukti nyata yang kami inginkan. Perkataan tanpa tindakan adalah omong kosong. Hidup ini adalah penuh pilihan, pemiminku. Jadi, apa yang kalian pilih? Jadilah pemimpin yang bijaksana.